Jumat, 24 April 2015

artikel mikrobiologi



BAWANG MERAH SEBAGAI PEMBUNUH MIKROBA


Bawang merah sebagai pembunuh mikroba? Kok bisa?


Bagi anda yang sering memasak tentunya mendengar kata bawang merah (Allium cepa L.) sudah tak asing lagi. Hampir setiap masakan menggunakan bawang merah (Allium cepa L.) sebagai salah satu bumbu wajib masakan. Di Indonesia kaya akan tumbuh-tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai obat berbasis alternatif atau obat herbal. Salah satu jenis tumbuhan yang memiliki potensi sebagai obat herbal adalah bawang merah (Allium cepa L.) yang banyak memiliki varietas di Indonesia, di antaranya varietas Bima yang berasal dari Bima. Menurut Setijo (2003), bawang merah (Allium cepa L.) varietas Bima memiliki keunggulan antara lain warna umbi merah muda, bentuk biji bulat gepeng, bentuk umbi lonjong bulat, potensi hasil umbi 9,9 t/ha, dan cukup tahan terhadap penyakit busuk umbi. 


Bawang merah (Allium cepa L.) merupakan salah satu jenis komoditas yang mempunyai arti penting bagi masyarakat, baik dilihat dari nilai ekonomisnya maupun kandungan gizinya. Bawang merah (Allium cepa L.) digemari karena karakteristik rasa dan aromanya yang khas. Aroma bawang merah (Allium cepa L.) disebabkan karena aktivitas enzim allinase. Aroma ini akan tercium apabila jaringan tanaman rusak karena enzim allinase akan mengubah senyawa s-alkil sistein sulfoksida yang mengandung belerang. Umbi bawang merah (Allium cepa L.) juga mengandung allisin, flavonol, kuersetin, dan kuersetin glikosida yang bersifat antibakteri, anticendawan, antikoagulan serta menunjukkan aktivitas enzim antikanker (Rubatzky dan Yamaguchi, 1998). Menurut Rukmana (1994) dalam Ambarwati dan Yudono (2003), bawang merah (Allium cepa L.) mengandung senyawa allin dan allisin yang bersifat bakterisida. Pendapat yang sama dari Wibowo (2009), mengatakan bahwa bawang merah (Allium cepa L.) mengandung senyawa allicin dan minyak atsiri yang bersifat bakterisida dan fungisida terhadap bakteri dan cendawan. Bahan aktif minyak atsiri terdiri dari sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin (Muhlizah dan Hening, 2000). 


Selain fungsinya sebagai bumbu dapur penyedap masakan, bawang merah juga bermanfaat bagi kesehatan, bahkan setelah diteliti oleh para ilmuwan, bawang merah (Allium cepa L.) disamping berfungsi sebagai penyedap masakan, bawang merah (Allium cepa L.) juga bisa sebagai anti bakteri bahkan mampu membunuh beberapa jenis virus. Pada tahun 1919 ketika flu membunuh 40 juta orang, ada seorang dokter yang mengunjungi banyak petani untuk melihat apakah ia dapat membantu memerangi flu. Banyak petani dan keluarga mereka telah tertular dan banyak yang meninggal. Dokter ini mengunjungi satu keluarga petani, dan yang mengejutkannya, ternyata semua keluarga petani tersebut sangat sehat. Ketika dokter bertanya apa yang dilakukan petani yang membuat semua keluarganya sehat, sang istri menjawab bahwa ia telah menaruh bawang merah yang telah dikupas dalam sebuah piring pada setiap kamar di rumah itu. Dokter itu tidak percaya dan bertanya apakah ia dapat memiliki salah satu dari bawang merah untuk dilihatnya dibawah mikroskop. Istri petani itu memberinya satu dan ketika sang dokter melihat bawang merah dibawah mikroskop, ia menemukan virus flu yang sudah inaktif (mati). Bawang merah ini jelas mampu menyerap bakteri, sehingga seluruh keluarga petani terhindar dari virus flu tersebut. 


Influenza biasa disebut flu, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus RNA yang menginfeksi saluran pernafasan banyak hewan, burung, dan manusia. Pada kebanyakan orang, hasil infeksi pada orang akan menyebabkan gejala umum seperti demam, batuk, sakit kepala, dan lelah. Beberapa orang juga dapat mengembangkan sakit tenggorokan, mual, muntah, dan diare. Mayoritas individu memiliki gejala selama sekitar satu hingga dua minggu kemudian sembuh tanpa masalah. Namun dibandingkan dengan sebagian besar infeksi virus pernapasan lainnya, infeksi influenza dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah dengan angka kematian (tingkat kematian) sekitar 0,1% dari orang yang terinfeksi virus.


Haemophilus influenza adalah bakteri yang salah dianggap penyebab influenza sampai virus itu ditunjukkan sebagai penyebab pada tahun 1933. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi paru-paru pada bayi dan anak-anak, dan kadang-kadang menyebabkan telinga, mata, sinus, sendi, dan beberapa infeksi lain, tetapi tidak menyebabkan flu. Virus influenza adalah virus RNA, termasuk famili Orthomyxovirus, berantai tunggal dan berbentuk heliks. Sesuai dengan antigen dasarnya dibagi menjadi tiga tipe yaitu A, B dan C. Virus ini dibagi menjadi beberapa subtipe berdasarkan antigen permukaannya yaitu hemaglutinin (H) dan neuraminidase (N). Tiga tipe hemaglutinin yang ada pada manusia (H1, H2, H3) berperan dalam penempelan virus pada sel. Dua tipe neuraminidase (N1, N2) berperan dalam penetrasi virus ke dalam sel. Variasi kedua glikoprotein eksternal H dan N, adakalanya berubah secara periodik, hal ini menyebabkan perubahan antigenitas. Antigenic shift merupakan perubahan besar (major) salah satu antigen permukaan (H atau N), yang dapat menyebabkan pandemi. Antigenic drift merupakan perubahan kecil (minor) pada antigen permukaan yang timbul diantara major shift dan bisa dihubungkan dengan epidemi (Pickering dkk., 2000).


Virus influenza yang menjadi penyebab flu dibagi menjadi tiga jenis, yang ditunjuk A, B, dan C. Influenza tipe A dan B bertanggung jawab atas wabah penyakit pernafasan yang terjadi hampir setiap musim dingin atau musim hujan dan sering dikaitkan dengan tingkat peningkatan rawat inap dan kematian. Influenza tipe C berbeda dari tipe A dan B dalam beberapa hal penting. Tipe C biasanya menyebabkan infeksi baik penyakit pernafasan sangat ringan atau tanpa gejala sama sekali, tetapi tidak menyebabkan epidemi dan tidak memiliki dampak kesehatan masyarakat parah influenza tipe A dan B. Upaya untuk mengendalikan dampak influenza ditujukan untuk jenis A dan B.


Virus influenza terus berubah dari waktu ke waktu, biasanya dengan mutasi (perubahan RNA virus). Hal ini mengubah konstanta sering memungkinkan virus untuk menghindari sistem kekebalan tubuh (manusia, burung, dan hewan lainnya) sehingga host rentan terhadap infeksi virus influenza berubah sepanjang hidup. Proses ini bekerja sebagai berikut: host terinfeksi virus influenza mengembangkan antibodi terhadap virus karena host tidak mengenali penyakit influenza sebagai masalah sampai infeksi ini berjalan dengan baik. Antibodi yang pertama kali dikembangkan mungkin dalam beberapa kasus memberikan perlindungan parsial terhadap infeksi dengan virus influenza yang baru.



Virus influenza masuk ke dalam saluran napas melalui droplet, kemudian menempel dan menembus sel epitel saluran napas di trakea dan bronkus. Infeksi dapat terjadi bila virus menembus lapisan mukosa non-spesifik saluran napas dan terhindar dari inhibitor non-spesifik serta antibodi lokal yang spesifik. Daerah yang diserang adalah sel epitel silindris bersilia. Selanjutnya terjadi edema lokal dan infiltrasi oleh sel limfosit, histiosit, sel plasma dan polimorfonuklear. Nekrosis sel epitel ini terjadi pada hari pertama setelah gejala timbul. Perbaikan epitel dimulai pada hari ke-3 dan ke-5 dengan terlihatnya mitosis sel pada lapisan basal. Respons pseudometaplastik dari epitelium yang undifferentiated timbul. Puncaknya dicapai pada hari ke–9 sampai ke-15 setelah awitan penyakit. Setelah 15 hari, tampak produksi mukus dan silia kembali seperti sediakala. 





Belum banyak yang mengetahui bahwa bawang merah yang selama ini kita kenal sebagai bumbu masak yang sering kitadigunakan didapur, ternyata mempunyai khasiat untuk mengatasi flu. Menurut pakar herbal, dr. Vivi Kurniaty Tjahjadi, M.Si, dalam bawang merah yang terkupas kulitnya mengandung brbagai macam bahan alami seperti minyak atsiri, sikloaliin, merilaliin, dihidroaliin, flavonglikosida, kuersetin, saponin, peptide, fitohormon, vitamin, protein, lemak, kalsium, fosfor dan zat pati seperti yang terkandung dalam lengkuas. Kandungan flavonglikosida berfungsi sebagai antiradang, antibakteri, serta menurunkan panas sehingga tidak heran bawang merah dapat mengatasi flu. Senyawa sulfur dan quercetin banyak terkandung dalam minyak esensial atau minyak atsiri yang bermanfaat untuk menetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh.


Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ahli farmasi, kandungan senyawa sulfur mampu mengatasi gangguan dalam saluran pernafasan. Sehingga mampu melegakan dan mencairkan dahak seseorang yang terserang atau terkena flu yang disertai dengan batuk. Serta senyawa yang ada pada bawang merah juga dapat menambah daya tahan dan meningkatkan energi positif dalam tubuh kita.


Cara termudah untuk mengobati atau mengatasi serta mencegah flu dengan menggunakan bawang merah yaitu dengan menempatkan potongan bawang merah di dalam kamar. Karena irisan bawang merah yang ditempatkan dalam ruangan tersebut akan membuat permukaan bawang merah menyerap virus atau bakteri yang berdampak buruk bagi kesehatan seperti virus penyebab flu. Selain dapat menyembuhkan penderita flu, aroma atsiri yang terkandung pada bawang merah juga menyebar keseluruh ruangan sehingga mampu mencegah orang-orang yang berada disekitar ruangan itu terserang oleh virus influenza. Kemudian bisa juga dengan cara bawang merah tersebut dicincang-cincang dan dicampur dengan minyak dan dioleskan diubun-ubun. Cara ini biasa digunakan pada bayi dan balita yang flu.


Karena bawang merah yang sudah dikupas dapat menyerap virus atau bakteri jahat yang dapat menyebabkan flu, maka sebaiknya bawang merah yang belum akan langsung digunakan untuk memasak jangan dikupas terlebih dahulu, namun dikupas pada saat akan langsung digunakan saja. Karena jika bawang merah tersebut dikupas pada saat belum akan digunakan maka bakteri atau virus akan menempel pada bawang merah tesebut dan jika dikonsumsi akan menimbulkan penyakit. Bawang merah sudah cukup terkontaminasi hanya dengan dipotong dan dibiarkan terbuka untuk sebentar saja, sehingga hal itu dapat membahayakan kesehatan. 


So, manfaatkan bawang merah sebaik-baiknya. Bisa mengatasi influenza dengan mudah akan tetapi tidak sehat bawang merah tersebut dikupas dan tidak langsung dimasak, kecuali jika memang digunakan untuk perlindungan terhadap bakteri atau virus influenza.














Daftar pustaka


Anonim. Kesehatan Menegenai influenza. 2012. http://www.smallcrab.com/kesehatan/443-mengenal-influenza (diakses pada tanggal 22 april 2015 pukul 21.34 wib)


Anonim. Bawang Merah untuk Atasi Flu. 2014. http://m.kompasiana.com/post/read/674095/3/khasiat-bawang-merah-untuk-atasi-flu.html (diakses pada tanggal 22 april 2015 pukul 21.25 wib)


Anonim. Manfaat dan Khasiat Bawang Merah untuk Kesehatan. 2010. http://hariansehat.com/manfaat-dan-khasiat-bawang-merah-untuk-kesehatan/ (diakses pada tanggal 22 april 2015 pukul 22.14 wib)


Anonim. Berbagai Manfaat Bawang Merah bagi Manusia. 2013. http://sehatcenter.com/berbagai-manfaat-bawang-merah-bagi-manusia/ (diakses pada tanggal 22 april 2015 pukul 22.30 wib)


Ambarwati, Erlina dan Prapto Yudono. Keragaman Stabilitas Hasil Bawang Merah. Ilmu Pertanian, (10) 2 : P. 1 – 10. 2003.


Capuccino, James G. and Natalie Sherman. 1987. Microbiology : A Laboratory Manual. California : the Benjamin cummings publishing company, Inc. 


Hatijah. Jurnal skripsi. 2013. http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/6151/JURNAL%20SKRIPSI%20ST.HATIJAH%20(H41109262).pdf?sequence=1 (diakses pada tanggal 22 april 2015 pukul 22.03 wib)


Muhlisah, F dan Sapta Hening S. Sayur dan Bumbu Dapur Berkhasiat Obat. Jakarta: Penebar Swadaya. 2000.


Pitojo, Setijo. Benih Bawang Merah. Yogyakarta: Kansius. 2003.


Rukmana, R. Bawang Merah Budidaya dan Pengolahan Pasca Panen. Yogyakarta: 



Kanisius.1994. 





Waluyo L. 2004. Mikrobiologi Umum. Malang: UMM Press




Wibowo, S. Budidaya Bawang Putih, Bawang Merah dan Bawang Bombay. Cetakan 1. Jakarta : Penebar Swadaya. 1994.






31 komentar:

  1. selain bumbu penyedap pada masakan memang bawang merah ini kaya akan khasiatnya dalam kesehatan, selain untuk pengobatan influenza ternyata bawang merah juga dapat berguna untuk membunuh sebagian besar mikroba staphilococci yang dapat menyebabkan penyakit radang pada toraks serta dapat membunuh mikroba TBC, informasi ini sesuai dengan yang tercantum pada web ini http://www.orimama.com/page/15/Bawang-Merah .. sungguh banyak sekali ya kegunaan dari si bawang yang terkenal membuat mata perih hingga mengeluarkan air mata saat mengirisnya hhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih amalia atas informasi tambahannya :)

      Hapus
  2. bagus artikelnya ;). terimakasih sudah mau share informasi manfaat lain dari bawang merah ternyata bisa mencegah dari virus flu ya.. saya ingin menambakan referensi manfaat lain dari bawang merah selain mengatasi bakteri flu. salah satunya yaitu mengatasi sengatan serangga terutama nyamuk. karena nyamuk tidak menyukai wangi khas dari suatu buah ataupun sayur yang mengandung minyak atsiri karena nyamuk tidak akan merasa terganggu dan tidak dapat fokus mencium aroma darah manusia. oleh sebabitu banyak manfaat lain dari bawangmerah bisa dilihat di link ini --> http://hariansehat.com/manfaat-dan-khasiat-bawang-merah-untuk-kesehatan/

    terimakasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih kak firdani atas informasinya, bisa dicoba tuh di rumah agar semua nyamuknya hilang :D

      Hapus
  3. Menarik artikelnya Euis, sebagai pembaca setelah membaca artikel ini saya lebih paham akan kandungan dari bawang merah, yang mungkin selama ini hanya sebatas tahu khasiatnya dikarenakan pengobatan menggunakan bawang merah hanyalah tradisi turun temurun dari nenek dan orangtua saya,
    Menambahkan saja dari artikelnya Euis tentang kandungan minyak atsiri yang dapat mengontrol bakteri penyebab influenza, adapun khasiat lain dari kandungan minyak atsiri pada bawang merah yaitu dapat mengontrol bakteri Streptococcus mutans
    yang merupakan penyebab karies gigi.
    Dapat dilihat selengkapnya pada jurnal http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/6158/JURNAL%20MILADIARSI%20H41109286.pdf?sequence=1
    Terimakasih Euis :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih hani atas informasi tambahannya, ternyata bawang merah bisa berpengaruh pada bakteri lain juga :)

      Hapus
  4. Artikel yang sangat memberikan wawasan baru dan pengetahuan mengenai bawang merah sebagai pengontrol mikroba terutama pada mikroba yang dapat menyebabkan flu. Saya baru mengetahui bahwa bawang merah dapat menyerap bakteri jahat yang dapat menyebabkan flu. Ini menjadi saran atau pengatasan yang baik bagi penderita flu, tidak perlu mengonsumsi obat dengan menyayat bawang merah bakteri tersebut akan sendirinya terserap oleh bawang merah. Dengan memperbanyak minum air putih, mengonsumsi minuman hangat, mengonsumsi makanan yang mengandung cabai dan lain-lain dapat mengurangi flu yang diderita.

    Khasiat bawang merah sangat banyak dapat dibaca http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/KHASIAT-DAN-PENGOLAHAN-BAWANG.pdf untuk melengkapi artikel Anda maupun sebagai pengetahuan baru.

    BalasHapus
  5. Artikelnya sudah bagus euis :) , ingin menambahkan saja teryata aktifitas enzim allinase ini tidak hanya pada bawang merah saja tetapi pada bawang putih pun. Bisa dilihat di link : http://eprints.undip.ac.id/30688/3/Bab_2.pdf .
    Dan Bawang merah juga mengandung zat pengatur tumbuh alami berupa hormon auksin dan giberelin loh, dan kegunaan lain bawang merah adalah sebagai obat tradisional, bawang merah dikenal sebagai obat karea mengandung efek antiseptik dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh enzim alliinase selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, amonia dan alliisin sebagai anti mokroba ynag bersifat bakterisida. Informasi ini bisa di lihat http://www.orimama.com/page/15/Bawang-Merah . Informasi ini hampir sama persis dengan alamat web yang amalia ulfa lihat juga
    Terimakasih :)

    BalasHapus
  6. Bawang yang memberikan dampak perih di mata apabila sedang mengupasnya ternyata memiliki manfaat yang luar biasa. Hanya melengkapi penjelasan dari artikel di atas dan komentar dari teman-teman yang lain mengenai manfaat bawang merah ini karena masih banyak manfaat dari bawang ini yang harus di eksplor.

    Dari sumber yangs aya baca menjelaskan, bawang merah adalah sumber yang kaya akan quercitin, flavonoid antioksidan yang terkandung pada kulit bawang. Quercitin diyakini dapat mengencerkan darah, menurunkan kolesterol, meningkatkan kolesterol baik, menangkal pembekuan darah, meredakan asma, bronkitis kronis, demam, diabetes, aterosklerosis dan infeksi dan secara khusus dapat menghambat pertumbuhan kanker usus. Selain itu, berperan sebagai anti-inflamasi, antibiotik, antiviral, dianggap memiliki kekuatan anti terhadap beragam kanker. Quercitin juga merupakan obat penenang. Sejauh ini, kulit bawang menjadi sumber Quercitin terbaik.

    Vitamin C juga terkandung dalam bawang, yang berperan membantuk detoksifikasi tubuh dan efektif dalam menghilangkan timbal, arsen dan kadmium. Jadi meningkatkan konsumsi bawang bisa membantu tubuh untuk mengeluarkan racun-racun dalam tubuh secara perlahan. Sumber:
    http://www.tipsmu-tipsku.com/2013/05/manfaat-konsumsi-bawang-merah-pada-tubuh.html

    Tidak heran apabila dianjurkan untuk memakan bawang merah, karena dilihat dari peranannya banyak yang menguntungkan bagi tubuh :)

    BalasHapus
  7. artikelnya sangat baguss, saya kebetulan sedang menderita flu dan ingin mencoba menggunakan bawang merah untuk menghilangkan flu yang saya derita. flu yang datang bisa karena banyaknya faktor. mulai dari pertahanan tubuh yang berkurang, hingga karna tidak menjaga kebersihan, dan kebanyakan flu datang karena tertular. salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan bawang merah, menurut sumber yang saya baca manfaat bawang merah yang lain ternyata juga dapat memperlambat pikun loh teman teman. buat yang sudah mulai pikun bisa tuh mampir ke web ini http://hariansehat.com/manfaat-dan-khasiat-bawang-merah-untuk-kesehatan/ semoga bermanfaat yaaa. :)

    BalasHapus
  8. Informasinya menarik :) Selain dapat mengobati influenza manfaat lain bawang merah yaitu adanya kandungan minyak atsiri yang tersusun atas senyawa sulfida bersifat antibakteri sehingga dapat mematikan bakteri mulut termasuk Streptococcus mutans penyebab karies gigi.

    Selengkapnya >> http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/6158/JURNAL%20MILADIARSI%20H41109286.pdf?sequence=1
    Terima Kasih

    Dela Rahma S

    BalasHapus
  9. artikelnya sangat menarik sekali Euis mungkin akan lebih baik lagi bila ditambah gambar agar lebih menarik untuk dibaca :D saya akan memberi sedikit informasi tentang bawang merah. Menurut pakar herbal, bawang merah yang terkelupas kulitnya mengandung berbagai senyawa alami seperti minyak atsiri, sikloaliin, merilaliin, dihidroaliin, flavonglikosida, kursetin, saponin, peptide, fitohormon, vitamin, protein, lemak, kalsium, fosfor dan zat pati seperti yang terkandung dalam sebuah lengkuas. selengkapnya di http://www.buahatiku.com/irisan-bawang-merah-mampu-serap-virus-bakteri-penyebab-flu/ thanks :D

    BalasHapus
  10. artikelnya sangat bagus dan informatif. ternyata bawang merah yang kecil itu bisa membunuh mikroba yang tak terlihat oleh mata. euis, saya hanya ingin menambahkan sedikit, saya baca di http://jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php?option=com_content&view=article&id=434:manfaat-bawang-merah&catid=4:info-aktual ternyata Mengunyah bawang merah selama beberapa menit dapat membersihkan mulut dari mikroba termasuk mikroba diphtheria. trimakasih euis :)

    BalasHapus
  11. wah berarti sangat berbahaya sekali ya bila bawang merah yang sudah dikupas itu tidak langsung dimasak? karena di pasar-pasar tradisional banyak penjual yang menjual bawang merah kupas dan di iris (untuk bawang goreng) yang dibiarkan terbuka dalam bak kecil.
    Namun, apabila kita berpatokan dengan bawang merah dapat menyerap virus/bakteri, ada hal lain yang harus diperhatikan. dlaam mengkonsumsi bawang merah ada baiknya jangan berlebihan, karena akan menimbulkan efek samping, seperti penurunan gula darah, pembakaran lambung, dsb. baca selengkapnya di
    http://www.kantorberitaindonesia.com/2014/11/10-efek-samping-bawang-merah-yang-sebaiknya-anda-waspadai.html

    BalasHapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. saya ingin menambahkan juga, kandungan dari bawang merah.
    Satu cangkir bawang merah cincang mengandung sekitar :

    64 kalori
    15 gram karbohidrat
    0 gram lemak
    0 gram kolesterol
    3 gram serat
    7 gram gula
    2 gram protein dan 10%
    Lebih dari kebutuhan harian vitamin C, vitamin B-6 dan mangan
    Memiliki sejumlah kandungan kalsium, zat besi, asam folat, magnesium, fosfor dan kalium antioksidan quercetin dan sulfur.

    Tingginya kandungan gizi ini membuat bawang merah tidak kalah baiknya dengan bawang putih yang sama sama sangat ampuh menangkal penyakit berbahaya dan menjaga kesehatan tubuh
    http://manfaat.co.id/manfaat-bawang-merah

    semoga bermanfaat,
    Suxes slaloe Euis.!! ;-D

    BalasHapus
  14. wah artikel euis sangat informatif sekali ternyata sebuah bawang merah punya manfaat yang cukup banyak:D
    saya ingin menambahkan bukan hanya penyakit influenza saja salah satunya adalah pencegahan kanker, mengatur tidur dan suasana hati, dan baik untuk jantung. euis bisa baca selengkapnya di sumber ini terimakasih^^
    sumber : http://manfaat.co.id/manfaat-bawang-merah

    BalasHapus
  15. Terima kasih Euis telah memberikan informasi yang sangat bermanfaat ini. Ternyata bayak sekali yaa manfaat dari bawang merah ini. Izin menambahkan yaa Euis mengenai manfaat baang merah selain dapat mengontrol kadar kolesterol, mencegah sel kanker karena bawang mewah mengandung slfida methylallyl serta asam amino sulfur yang dapat menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik. Waaah hebat yaaa :D untuk lebih jelasnya dapat diakses dalam laman berikut http://www.sitkes.com/khasiat-bawang-merah.html semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  16. Artikel yang menarik! Bawang merang selain sebagai bumbu masak sering kali digunakan juga sebagai obat, saya sendiri sering menggunakan bawang merah sebagai obat saat masuk angin, yaitu bawang merah digunakan untuk mengerik badan dengan campuran minyak goreng. Serta terdapat juga banyak orang yang menggunakan bawang merah sebagai obat dari sakit flu. Irisan bawang merah yang disimpan di sudut kamar tidur saat malam hari mampu menyerap bakteri yang berada di sekitar ruangan, biasanya irisan bawang merah akan berubah menjadi hitam di pagi harinya karena permukaan bawang telah menyerap bakteri dan virus. Selain bisa disimpan di sudut ruang kamar tidur, juga bisa mencoba menyimpan irisan bawang merah di meja tempat kerja karena aroma atsiri yang terkandung di dalam bawang merah akan menyebar ke seluruh ruangan sehingga mampu mencegah kita dan orang-orang terdekat terserang oleh virus influenza.

    info lebih lengkap dapat diakses pada: http://www.buahatiku.com/irisan-bawang-merah-mampu-serap-virus-bakteri-penyebab-flu/

    Selain itu kita juga harus hati-hati karena bawang merah ini selain memiliki beragam manfaat, bawang merah juga memiliki resiko terhadap kesehatan. Meskipun tidak sangat serius, makan bawang dapat menyebabkan berbagai masalah bagi sebagian orang seperti menyebabkan gas dan kembung pada perut karena mengandung karbohidrat. Mengonsumsi bawang mentah dapat memperburuk kondisi orang yang menderita maag kronis atau refluks lambung serta dapat menurunkan fungsi darah karena mengandung sejumlah vitamin K yang tinggi. Selain itu juga dapat mengakibatkan alergi terhadap orang-orang tertentu.

    Terima kasih ^^

    BalasHapus
  17. artikel yang menarik yah euis, sekedar menambahkan yah euis.. pernahkah mendengar bahwa bawang merah membuat bau badan yang tak sedap?
    jika sudah, saya hanya ingin menambahkan bagaimana bawang merah dapat menyebabkan hal tersebut.. dengan catatan, ada beberapa faktor pula yang menyebabkan bau badan
    Faktanya bawang bukanlah sebagai faktor utama.“Karena munculnya bau badan bisa dipengaruhi oleh banyak faktor,” jelas dr. Diana F. Suganda,M.Kes, ahli gizi. Faktor utama yang memicu bau badan adalah berasal dari bakteri.

    Ketika keringat yang keluar dari tubuh Anda bercampur dengan bakteri, amaka aroma sedap sudah dipastikan tercium dari tubuh Anda. Bakteri-bakteri pemicu bau tak sedap ini mudah muncul pada beberapa daerah lipatan di tubuh. Seperti ketiak.

    Bawang termasuk jenis sayuran yang bisa menyebabkan suhu tubuh meningkat sehingga kita akan lebih mudah berkeringat. Jadi selama Anda rajin menjaga kebersihan tubuh, tak masalah untuk memakan bawang.

    Kalau makanan Anda lebih nikmat dengan ditambahkan bawang, kenapa tidak?
    (sumber : http://www.readersdigest.co.id/sehat/nutrisi/benarkah.bawang.memicu.bau.badan/005/002/111)

    BalasHapus
  18. artikelnya cukup menarik euis, sedikit menambahkan selain untuk bumbu masakan ternyata bawang merah juga dapat menjadi obat panas khususnya pada balita, selebihnya dapat di cek di http://www.buahatiku.com/irisan-bawang-merah-mampu-serap-virus-bakteri-penyebab-flu/ . terimakasi, semoga bermanfaat :-)

    BalasHapus
  19. artikel yang sangat menarik dan bermanfaat. seperti yang telah euis jelaskan dan teman-teman lain yang berkomentar bahwa bawang merah memiliki manfaat yang sangat banyak sebagai pengontrol mikroba. di sini pit mau menambahkan sedikit, mengkonsumsi bawang merah dapat memberikan efek samping seperti penurunan gula darah dan pembakaran lambung.info lebih lanjut bisa euis baca di http://www.kantorberitaindonesia.com/2014/11/10-efek-samping-bawang-merah-yang.html
    Terimakasih euis :)

    BalasHapus
  20. bumbu masakan yang diberi bawang memang nikmat.artikel ini memuat khasiat bawang merah yang melimpah apalagi bisa sebagai pembunuh bakteri. Artikel yang informatif. Rani cuma ingin menambahkan saja selain bawang yang berkhasiat, ternyata air perasannya juga bermanfaat bisa menurunkan kadar kolesterol pada mencit bisa langsung diklik disini yah http://download.portalgaruda.org/article.php?article=31645&val=2271. terimakasi

    BalasHapus
  21. Artikel yang di buat oleh saudari euis sangat menarik sekali ya, bawang merah yang biasanya di gunakan untuk sebagai bumbu masak kini bawang merah dapat di manfaatkan sebagai pengontrol mikroba, euis sudah menjelaskan secara lengkap, namun saya hanya menambahkan bawang merah dapat menyembuhkan penyakit radang paru berat yang di akibatkan oleh bakteri baca selengkapnya di sini ya http://www.beritanona.com/2014/08/keajaiban-bawang-merah-sanggup-membunuh.html. Teriamakasih

    BalasHapus
  22. waah artikel yang sangat menarik, jadi tambah deh pengetahuan kita mengenai bawang merah. terima kasih euis. setuju banget sama euis kalau bawang merah dapat membunuh mikroba. Menurut pakar herbal, dr. Vivi Kurniaty Tjahjadi, M.Si, dalam bawang merah yang terkupas kulitnya mengandung berbagai macam bahan alami seperti minyak atsiri, sikloaliin, merilaliin, dihidroaliin, flavonglikosida, kuersetin, saponin, peptide, fitohormon, vitamin, protein, lemak, kalsium, fosfor dan zat pati seperti yang terkandung dalam lengkuas. Kandungan flavonglikosida berfungsi sebagai antiradang, antibakteri, serta menurunkan panas sehingga tidak heran bawang merah dapat mengatasi flu (sumber : http://m.kompasiana.com/post/read/674095/3/khasiat-bawang-merah-untuk-atasi-flu.html)

    BalasHapus
  23. sangat menarik dan informatif sekali artikel yang dijelaskan oleh saudari Euis, disini kita jadi lebih mengetahui pemanfaatan lain dari bawang merah yang sebelumnya hanya kita ketahui sebagai bumbu masak. sudah lengkap mengulasnya, juga info-info yang diberikan oleh teman-teman juga semakin melengkapi artikel yang Euis buat. hanya sedikit menambahkan pemanfaatan lain pada bawang merah yang berhubungan dengan kesehatan seperti pada web berikut http://hariansehat.com/manfaat-dan-khasiat-bawang-merah-untuk-kesehatan/
    Good Job Euis! :D

    BalasHapus
  24. Artikel Euis sangat menambah wawasan dan alangkah lebih baiknya diberi gambar agar lebih menarik :D

    Terima Kasih :D

    BalasHapus
  25. artikelnya cantik :) tampilan blognya juga cantik :) orangnya apalagi :) hehehe. bermanfaat banget blog yg kamu tulis. wah, bawang merah banyak juga ya manfaatnya salah satunya mengatasi flu . zakiyah pernah baca suatu artikel http://contohartikelmu.com/fakta-palsu-seputar-bawang/ yang menuliskan bahwa mitos bawang merah dapat menyerap bakteri beracun bila disimpan semalaman ( kondisi sudah terpotong ) atau disebut dengan "magnet bakteri " itu salah, karena bawang merah ketika dipotong mengeluarkan enzim yang menghasilkan asam sulfat yang berpotensi menghambat pertumbuhan kuman. penyebab bawang merah yang sudah dipotong dapat menyebabkan penyakit adalah kemungkinan karena dipotong pada telenan yang kotor, ataupun diletakkan di tempat yang kotor. terima kasih :) . wallahu a'lam

    BalasHapus
  26. Trimakasih euis artikelnya sangat memberikan informasi baru dan menambah wawasan tentunya :)
    ingin menambahkan sedikit yah euis

    - Minyak pada bawang merah dapat juga membunuh mikroba diphtheria, amuba disentri dan mikroba TBC.
    - Minyak pada bawang merah benar-benar mampu menghilangkan bakteri-bakteri tersebut dalam waktu singkat.
    - Uap bawang merah bisa digunakan untuk membersihkan luka dan uap bawang merah dapat menyembuhkan luka.
    - Minyak pada bawang merah dapat juga mengaktifkan gerakan lambung.
    - Mengunyah bawang merah selama beberapa menit dapat membersihkan mulut dari mikroba termasuk mikroba diphtheria.
    - Menghirup bau bawang merah atau memakannya dapat menyebabkan minyak yang mudah menguap yang mengandung sulfat dan dapat masuk ke dalam darah manusia, yang nantinya bisa membunuh mikroba yang bisa menyebabkan penyakit.
    bawang merah juga memiliki unsur yang mirip dengan hormon insulin yang dapat membantu mengurangi kadar gula dalam darah.
    - Mengonsumsi bawang merah yang masih mentah maupun sudah masak dicampur dengan keju dapat meminimalisir terjadinya pembekuan pada darah.
    Semoga Bermanfaat euis :)
    http://www.bawangmerahputih.com/manfaatbawangmerah.html

    BalasHapus
  27. ada sumber yang unik, membahas mengenai bawang merah. karena bawang merah dapat mengikat bakteri dan virus, ada sekelompok keluarga yang tak terkena wabah influenza yang saat itu sedang mewabah. hal ini karna keluarga tersebut meletakkan bawang merah pada setiap ruangannya. untuk info lebih lengkap silahkan lihat https://www.facebook.com/temanjokowi/posts/314220915415529

    BalasHapus
  28. Assalamu'alaikum wr.wb.
    Terimakasih atas infromasinya. Sangat bermanfaat.
    Oh iyah. Ada hal yang ingin saya tanyakan terkait dengan bawang. Ketika kita mengiris bawah merah mengapa mata kita terasa perih ?
    Jika rasa perih tersebut disebabkan oleh zat - zat yang terkandung dalam bawang merah seperti enzim, lantas enzim apakah ? Dan bagaimana mekanismenya ?
    terimakasih
    Wassalamu'alaikum wr.wb.

    BalasHapus