Minggu, 07 Juni 2015

bakteri non fotosintetik

Erwinia papayae si pembusuk papaya

Kalian tahu papaya kan? Buah yang kaya vitamin ini merupakan tanaman yang berasal dari Negara paman Sam.  Nah di Indonesia sendiri sudah banyak petani Indonesia yang membudidayakan tanaman ini.

Buah dengan nama latin Carica papaya ini memiliki rasa yang enak  menjadikan buah ini dapat langsung dimakan atau dapat juga di jus, lebih menyegarkan. Karenanya tanaman papaya memiliki banyak sekali keunggulan. Buah pepaya diketahui diketahui memiliki nilai gizi yang cukup tinggi karena banyak mengandung pro-vitamin A, vitamin C dan mineral Kalsium. Selain sebagai buah meja dan sayur, buah pepaya dapat juga diolah lebih lanjut sehingga dapat menambah nilai ekonomisnya. Akar dan bagian tanaman lainnya juaga dapat diolah sebagai obat tradisional (indriyani dkk., 2008).
Karena buah papaya ini banyak penggemarnya, para petani terkadang menemukan permasalahan dalam budi daya tanaman ini, yaitu serangan hama dan penyakit tanaman yang dapat mengakibatkan turunnya hasil panen atau bahkan kematian pada tanaman. Terutama membuat tanaman pepaya menguning sebelum berbuah bahkan tunas-tunas muda dapat mati tanpa berkembang dengan baik.
Ternyata, hal ini disebabkan oleh bakteri pembusuk yaitu Erwinia papayae. Sebelumnya pernah disebut sebagai Bacillus papayae. Bakteri ini berbentuk basil, panjang 1,0-1,5m, berantai, tidak berspora, gram negatif, dan aerob. Erwinia papayae termasuk dalam ordo Enterobacteriales dan famili Enterobacteriacea. Bakteri ini tergolong dalam bakteri gram negatif yang berbentuk batang (rod). Penyakit yang diakibatkan oleh bakteri ini biasanya disebut penyakit busuk pucuk, kanker batang dan penyakit rebah (Vawdrey, 2011). 
Penyakit yang disebabkan bakteri ini pertama kali dilaporkan ditemukan di pulau Jawa, indonesia yang kemudian disebut Bacilus papayae oleh Von Rant tahun 1931 (Gardan dkk., 2004) dan hingga saat ini telah menyebar ke seluruh pusat budidaya tanaman pepaya di dunia (Webb, 1985 dalam Vawdrey, 2011).
Eewinia papayae dapat ditularkan oleh serangga. Cara pemencaran lainnya belum pasti. Infeksi dapat terjadi pada sisi atas maupun sisi bawah daun. Percobaan penularan ke tanaman lain tidak memberikan hasil. Penyakit ini berkembang baik pada musim penghujan. Metode penyebaran utama Erwinia papaya dapat juga melalui percikan air hujan. Bakteri ini dapat menyerang tanaman sehat melalui lubang alami atau luka pada tanaman (Obero 1980 dalam Vawdrey, 2011).
Penyakit ini juga dilaporkan dapat menular melalui biji (seed borne). Erwinia papaye tidak dapat bertahan lama pada akar tanaman sakit yang membusuk dalam tanah, namun apabila terdapat inang alternatif seperti kacang tunggak, belewah dan tomat bakteri ini dapat hidup lebih lama (Webb, 1985).


  
Gambar 1 Daun tua yang terserang Erwinia papayae

Pada tanaman muda daun menguning dan membusuk. Setelah beberapa lama bagian tunas-tunas muda mangalami kematian. Pada helain daun yang besar terdapat bercak-bercak kering yang bentuknya tidak teratur, selanjutnya meluas sepanjang tulang-tulang daun. Jika penyakit telah meyerang batang, batang akan membusuk, semua daunnya akan gugur dan pada akhirnya diikuti oleh matinya seluruh tanaman (Indriyani dkk., 2008).



Gambar 2  Pucuk tanaman yang terserang Erwinia papayae


Penyakit akibat serangan Erwinia papayae ini memiliki arti penting karena dapat menurunkan hasil panen, rusaknya kualitas buah dan hingga kematian pada tanaman.
Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan memotong dan membakar bagian tanaman yang terinfeksi debelum penyakit ini menyebar di lapangan. Pemeliharaan tanaman dengan sebaik-baiknya dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit ini. Atau dapat dilakukan beberapa metode berikut ini  :
1.      Pembongkaran Tanaman Sakit
Tanaman yang sakit sebaiknya dibongkar dan dibakar untuk menghilangkan sumber inokulum penyakit sebelum memasuki musim hujan.
2. Kimiawi
Penggunaan pestisida dengan bahan aktif tembaga hidroksida digunakan untuk menegndalikan penyakit ini di Philipina (Vawdrey, 2011).
3. Kultur Teknis
Penggunaan benih yang bebas Erwnia papayae dan penggunaan varietas pepaya yang tahan akan serangan bakteri ini adalah jalan terbaik pengendalian penyakit ini.



nah, kita jadi tahu kan penyebab rusaknya tanaman pepaya, bahkan tanaman pepaya yang belum dewasa saja dapat terserang akibat si bakteri pembusuk ini..semoga para petani pepaya di Indonesia dapat mengatasi hal ini ya :)




Daftar Pustaka
Diakses pada tanggal 4 Juni 2015 pukul 14.35 WIB
 Diakses pada tanggal 4 Juni 2015 pukul 22.45 WIB.
                        Diakses pada tanggal 5 Juni 2015 pukul 20.10 WIB
                        Diakses pada tanggal 5 Juni 2015 pukul 19.45 WIB
Ni Luh Putu, Indriyani., DKK.  Pengelolaan Kebun Pepaya Sehat. Bogor : Balai Penelitian Tanaman Buah Tropika. 2008.
Rahmat, Rukmana. Seri Budi Daya Pepaya. Yogyakarta : Kanisius. 1998.




55 komentar:

  1. lucu sekali namanya Erwinia tadinya saya pikir ini nama orang :D... tapi ternyata namanya tidak selucu perannya :D... selain jamur yag bisa membusukkan pepaya ternayat bakteri ini juga ingin ikut berperan dalam pembusukan :D,,, dari paparan di atas bakteri ini awalnya bernama Basillus papaya--> Erwinia papaya, kenapa demikian??
    sedikit tambahan aja ya :D--> namun ternyata bukan hanya bakteri ini yang menyerang tanaman pepaya dengan gjala yang hampir mirip, tetapi disebabkan berbagai mikroorganisme lain seperti tungau, virus, dan bakteri lain.. mungkin karena pepaya itu buahnya sangat manis dan enak :D
    http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1784/A08dss.pdf;jsessionid=BF8160145546E49944F1BF2CC856893C?sequence=5

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin karna bentuk bakterinya basil kak jadi awalnya disebut demikian, namun ada referensi penamaan jadi berubah menjadi nama yang kini dikenal :)
      terimakasih atas informasi ini, sangat bermanfaat :)

      Hapus
  2. Assalamu’alaikum euis ;). Bagus ya artikelnyaa unik tentang bakteri yang bisa membusukkan tanaman. Dari tadi saya membaca artikel lain banyak yang membahas sel inangnya manusia ataupun hewan hehe. Saya baru tahu kalau penyakit pada tanaman pepaya ternyata disebabkan oleh bakteri yaa. Saya kira disebabkan oleh kekurangan unsure hara ternyata ada faktor penyebab lainnya. Cukup sulit untuk menemukan informasi tambahan ini hehe. Namun saya hanya ingin menambahkan bagaimana manajemen atau pengendalian dari penyakit tsb terhadap tanaman papaya seperti :
    1. menjaga sanitasi atau menghilangkan bagian yang terinfeksi
    2. hindari tempat yang lembab
    3. semprot dengan fungisida
    4. gunakan varietas toleran.
    Mungkin itu yang ingin saya tambahkan makasih yaa ;)
    Sumber : http://translate.google.co.id/translate?hl=id&sl=en&u=http://plantdoctor.eastwestseed.com/diagnostic-key/die-back-bacterial-crown-rot&prev=search

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikumsalam kak firda :)
      iya terimakasih atas informasi tambahannya ini, bisa jadi pelengkap artikel saya diatas :)

      Hapus
  3. Nama bakterinya lucu ya,..tapi pasti gak lucu kalau buat tanaman pepaya. Kasian pepayanya, tidak salah apa-apa, eh tau-tau dibusukkan oleh mikroorganisme seperti Erwinia papayae ini. tapi perlu kita ketahui bahwa dalam pepaya tidak hanya Erwinia saja yang hidup tapi bakteri lain pun ada loh. Dalam budidaya tanaman ini dipengaruhi oleh keberadaan mikroorganisme rizosfer seperti bakteri, cendawan, dan protozoa. Populasi mikroorganisme rizosfer biasanya lebih banyak dan beragam dibandingkan pada tanah bukan rizosfer. Mikroorganisme rizosfer dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman, bermanfaat atau menjadi patogen tanaman. Hasil penelitian menunjukkan ditemukan beberapa mikroorganisme
    rizosfer yang terdiri dari bakteri dan cendawan. Mau tau mikroorganisme apa saja itu, yuk kunjungi website ini http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1784/A08dss_abstract.pdf;jsessionid=A65FA55B9F0C02A75ECF6BF860A3D41D?sequence=1

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahh, farissa terimakasih atas informasinya, sangat bermanfaat. dan saya baru tahu bahwa dipepaya ada bakteri lain yang berperan hehe. saling melengkapi ya, terimakasih ica :)

      Hapus
  4. Hehehehe namanya Erwinia papayae, kalau gk pake papayae jd nama org tuh.. wkwk
    kasian juga ya para pepaya yang diserang.. mereka jadi gak bisa hidup dengan damai n akhirnya mati :'(
    artikel lain yang menjelaskan hal ini juga banyak, salah satunya yang saya cantumkan dari sumber..

    terimakasih Euis :D

    sumber:
    Admin. Erwina Papayae Is The Causal Organism For Papaya Dieback Symptoms. http://www.itfnet.org/contents/selectedArticals/ERWINIA_PAPAYAE.pdf.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe iya firda, awalnya juga saya mengira ini bakteri atau nama orang hehe

      terimakasih firda atas informasi tambahannya ini, bisa untuk melengkapi artikel saya diatas :)

      Hapus
  5. dari awal melihat nama bakterinya saya sudah menduga bahwa ada kaitannya dengan tanaman pepaya dan ternyata benar dugaan saya seperti apa yang sudah dipaparkan oleh euis ini. sedikit menambahkan saja mengenai cara untuk mencegah serangan cendawan maupun bakteri tersebut yaitu pada musim hujan semprotkan fungisida 7-10 hari sekali sejak buah muncul. Untuk selengkapnya dapat dilihat disini ya http://www.trubus-online.co.id/jurus-dramaga-asuh-pepaya/

    syukran jiddan euis :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. syukron jiddan amel atas komentarnya dan atas informasi tambahannya, bisa jadi referensi baru untuk melengkapi artikel saya diatas :)

      Hapus
  6. haii euis, pemaparan yang euis sajikan sudah cukup informatif sekali, khususnya pada tanaman pepaya. setelah saya kaitkan dengan referensi yang saya baca ternyata bakteri ini tidak hanya pada tanaman pepaya tetapi juga dapat mnimbulkan kebusukan pada tanama-tanaman umbi jalar . untuk selebihnya bisa di cek di https://books.google.co.id/books?isbn=9790025939

    terimakasih euis :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. waahh, ternyata bakteri ini menyerang tanaman lain yaa hmm..
      terimakasih selly atas informasinya, sangat berguna dan bisa dijadikan referensi tambahan untuk artikel saya diatas :)

      Hapus
  7. Subhanallah..namanya cantik ya bakterinya :) Tapi ko jahat ya bakteri ini, saya termasuk penggemar pepaya, sedikit sedih dengan bakteri Erwinia papayae ini yang justru tidak mendukung pertumbuhan tanaman pepaya. :(
    Euis, izin menambahkan sedikit informasi mengenai kultur teknis sebagai penanggulangan dari infeksi bakteri Erwinia papayae. Dapat dilihat selengkapnya pada link dibawah ini
    http://mirror.unpad.ac.id/bse/11_SMK/Teknik%20Budidaya%20Tanaman%20Jilid%202.pdf
    Terimakasih Euis, semoa bermanfaat untuk kita semua :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. nuhun hani atas informasinya :)
      ternyata bakteri ini bisa dikultur yah hehe bisa jadi tambahan informasi bagi saya terutama, terimakasih hani :)

      Hapus
  8. Bahkan tanaman pun tak luput dari serangan bakteri ya dan jelas keberadaan bakteri ini mengancam keberhasilan panen para petani pepaya. Saya setuju bahwa memang bakteri ini berbahaya untuk tanaman, khususnya pepaya. Dari sumber yang saya baca, Erwinia papayae telah dilaporkan menyebabkan penyakit bacterial canker dan stem canker pada betik (pepaya) di Perancis, Virgin Islands, Venezuela, Mariana Islands dan French West Indies. Erwinia sp. telah dilaporkan menyebabkan penyakit Papaya decline di rantau Carribean. Sumber http://www.utusan.com.my/sains-teknologi/inovasi/lubuk-inovasi-pertanian-1.23069#sthash.7rAXGht6.dpuf
    Penjelasan yang sangat baik, terima kasih euis :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ana, jadi kita hidup tak lepas dari bakteri ya, baik yang bemanfaat maupun merugikan, begitu juga dengan tanaman dan hewan tak lepas dari bakteri, bahkan nama-nama bakterinya pun sangat asing ditelinga hehe

      awal mula penemuan seperti ini memang selalu dari luar negeri ya, karna mereka bisa cepat mengidentifikasi apa-apa saja hal yang dianggap ;aneh' dalam kehidupan biologi sehari-hari hehe

      terimaksih ana atas informasin tambahannya, sangat bermanfaat :)

      Hapus
  9. hai euis, good writting yah, bakteri Erwinia papayae sudah diulas dengan baik oleg euis, jadi saya hanya akan menambahkan dan sedikit memperjelas bagaimana bakteri Erwinia papayae tersebut merusak tanaman. jadi ternyata bakteri Erwinia papayae mempunyai enzim pectic mendegradasi Itu pektin, selulosa menurunkan Itu selulase, hemicellulases, arabanases, cyanoses dan protease. Sebagai bakteri mesofilik, Erwinia carotovora tumbuh subur paling dalam kisaran suhu antara 27 dan 30 derajat Celsius.lalu, enzim yang merusak tanaman begini sebabnya, tanaman itu menyebabkan kematian sel melalui dinding sel tanaman kehancuran dengan menciptakan sel osmotik rapuh. Hal ini dicapai melalui produksi PCWDEs seperti enzim ekstraseluler pectic dan selulase Itu memecah pektin dan selulosa, masing-masing tanaman akan mentransfer menanam atau serangga transfer tanaman, organisme ini menyebabkan penyakit busuk lunak dari Banyak tanaman dan sayuran itu akhirnya menjadi Ditandai sebagai berlendir dan berbau busuk. ( sumber : https://microbewiki.kenyon.edu/index.php/Erwinia_carotovora )

    BalasHapus
    Balasan
    1. waahh mazidah informasi tambahan yang sangat informatif ya, terutama bagi saya hehe

      terimakasih mazidah atas infonya,sangat bermanfaat :)

      Hapus
  10. Artikel yang sangat menari, kejadian ini sering saya temukan dipohon pepapay sekitar rumah saya, tapi saya tidak pernah berpikir jauh akan kejadian ini disebabkan oleh apa, tapi ternyata artikel yang dipaparka Euis membuka wawasan untu saya bahwa semua itu disebabkan oleh Erwinia papayae. Erwinia papayae dari nama penunjuk spesisenya telah menunjukakan bahwa bakteri ini terdapat di pepaya.
    Mohon izin menambahkan Erwinia papayae dapat tumbuh pada kisaran suhu yang luas yaitu antara 22 derajat C dan 37 derajat C.
    Bakteri tersebut menghasilkan enzim pektinase yang dapat menguraikan pektin (fungsi pektin adalah untuk merekatkan dinding sel tumbuhan), dengan terurainya pektin sel akan terlepas satu sama lain inilah yang menyebabkan penyakit pada tumbuhan pepaya.
    Adapun info lebih lengkap dapat diaskes pada:
    http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1784/A08dss.pdf;jsessionid=5A324F4FBC4566429E49B9B214CD7B25?sequence=5

    Terima kasih Euis atas pemaparannya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah dian, syukron jiddan ya atas informasinya bisa jadi bahan pelengkap bagi artikel saya diatas :)

      jadi bakteri ini menghancurkan tumbuhan pepaya dari dalam, bahkan tingkat sel.
      terimakasih dian :)

      Hapus
  11. Erwinia papayae si pembusuk pepaya , sepertinya sudah semua dibahas ya dan saya setuju dengan pengendaliannya yaitu Pembongkaran Tanaman Sakit sebelum memasuki musim hujan, penggunaan pestisida dengan bahan aktif tembaga hidroksida, penggunaan benih yang bebas Erwnia papayae dan penggunaan varietas pepaya yang tahan akan serangan bakteri ini adalah jalan terbaik penegndalian penyakit ini. Referensi yang saya dapat dari http://skpkarimun.or.id/index.php/2013-05-03-03-03-30/tulisan-ilmiah/216-hama-dan-penyakit-tanaman-pepaya-di-kabupaten-karimun
    :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih nihla atas informasinya ya, cukup sulit ya mencari referensi lain tentang bakteri ini, karna memang bakteri ini tak seterkenal bakteri E.coli dll hehe

      semoga bermanfaat ya nila :)

      Hapus
  12. nice :) saya termasuk penggemar pepaya karena kaya serat dan mampu melancarkan BAB hehe memang bakteri itu tidak kenal siapa dan dimana, sampai-sampai tanaman pun dapat diserang :"
    izin menambahkan ya euis, bagi pembaca yang memiliki perkebunan pepaya atu dirumahnya terdapat pohon pepaya yang sedang terkena bakteri tersebut, ada pengendaliannya nih :
     Konsep budidaya tanaman sehat
     Pengendalian serangga pengunjung pada tanaman pepaya
    karena bakteri layu Erwinia di tularkan oleh serangga
    vektor dari tanaman sakit kepada tanaman sehat
     Membongkar tanaman yang sakit lalu dibakar
    (sumber : http://balitbu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/leaflet/kebunpepaya.pdf)
    teşekkür ederim euis :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah indah..kesukaan kita sama hehe sama2 suka buah pepaya ini :D
      nuhun atas informasinya, bagi petani informasi ini sangat bermanfaat :)

      Hapus
  13. Artikel yang dibuat Euis sangat bagus dan menarik. Betul sekali apa yang di paparkan artikel bahwa buah pepaya ini memiliki rasa yang enak dan memiliki nilai gizi yang cukup tinggi karena banyak mengandung pro-vitamin A, vitamin C dan mineral Kalsium. Saya adalah salah satu penggemar pepaya loh :D hihi.
    Dengan adanya bakteri yang bernama Erwinia papaye akan merusak tanaman papaya. Apalagi di Indonesia sudah banyak yang membudidayakan pepaya. Jadi, bakteri ini dapat menghambat proses panen para petani. Petani dapat memberantas bakteri ini dengan cara beri kesempatan matahari masuk dan bersinar langsung ke kebun, hingga keadaan kebun tidak menjadi lembab lagi dan dengan cara membasmi pohon dengan segera yang telah terserang oleh bakteri. Dapat dibaca lebih lanjut pada http://usahabudidaya.com/cara-mengatasi-hama-dan-penyakit-pepaya-california/.
    Semoga bermanfaat^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahhh terimakasih evin atas informasi tambahannya,semoga ii bisa bermanfaat bagi petani indonesia yaa :)

      Hapus
  14. Wah Euis ternyata pohon pepaya yang seperti itu disebabkan oleh bakteri, baru tau Heti :D terima kasih Euis artikelnya sangat menarik :) Izin menambahkan sedikit, semoga berkenan.. Menurut sumber yang saya baca, penyakit ini pertama kali diidentifikasi di Malaysia dekat Batu Pahat, Johor pada akhir 2003. Insiden lain kemudian dilaporkan di Bidor, Perak, pada Oktober 2004. Baru-baru ini, Maktar et al. melaporkan E. papayae sebagai penyebab pepaya sakit di Malaysia. Namun, mereka tampil tanpa tes biokimia yang signifikan untuk membedakan E. papayae dan E. mallotivora, yang terkait erat spesies. Mereka mengandalkan dua tes dasar biokimia (oksidase dan katalase) dan kesamaan urutan gen 16S rRNA untuk mengkonfirmasi E. papayae sebagai agen penyebab pepaya sakit di Malaysia. E. papayae pertama kali dilaporkan oleh Gardan et al sebagai organisme penyebab pepaya kanker bakteri di kawasan Karibia. Untuk lebih jelasnya dapat diperoleh dalam sumber http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3039941/ semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya heti, lagi-lagi bakteri yaa hehe
      terimakasih atas informasinya yaa :)

      Hapus
  15. Trimakasih euis atas informasi barunya,saya jadi tau penyebab pohon pepaya pada coklat-coklat karena bakteri Erwinia papayae. nah, saya akan menambahkan sedikit mengenai Genus Erwinia merupakan bakteri berbentuk batang, motil, flagela peritrik, penyebab kematian jaringan yang bersifat kering, juga penyebab benjolan-benjolan, layu dan busuk basah. Genus Erwinia mempunyai ± 22 jenis yang bersifat patogen tanaman dan biasanya sangat sulit dikendalikan. Contoh : Erwinia amylovora penyebab penyakit fireblight pada apel, Erwinia carotovora penyebab penyakit busuk basah pada wortel dan sayuran lain sampai tembakau, Erwinia chrysanthemi penyebab penyakit busuk lunak pada kentang, talas dan nenas, Erwinia dissolvens penyebab penyakit busuk lunak pada batang jagung. Erwinia papayae penyebab busuknya pepaya.
    http://www.petanihebat.com/2014/03/bakteri-sebagai-penyebab-penyakit.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. syukron katsiiran sifa atas informasi tambahnya ya :)

      semoga informasi ini bisa bermanfaat bagi para petani indonesia :)

      Hapus
  16. waaahh.. bagus sekali artikelnya euis bermanfaat sekali bagi para pembacanya saya hanya ingin menambahkan karena buah pepaya ini sangat di minati banyak orang dari yang anak-anak maupun orang yang sudah dewasa, karena buahnya yang manis dan membuat enak di perut ternyata penyakit ini di sebabkan banyak yang bakteri yang menyebabkan pohon pepaya berwarna ke coklatan salah satunya Phytophthora dapat menjadi salah satu penyakit yang menghancurkan sebagian besar dari pepaya. Penyakit ini muncul pada bermacam-macam umur. Selain pada akar dan batang, penyakit ini juga timbul di buah baik yang masih muda atupun dalam penyimpanan. Jamur ini menyebabkan berbagai kerusakan, termasuk damping-off, busuk akar, batang membusuk dan girdling, dan busuk buah. dan ada cara pengolalaanya yaitu dengan cara sebelum meluas hal yang bisa dilakukan adalah bagian tanaman yang terinfeksi segera dibuang (dipotong dan dibakar). Hal lain yang bisa dilakukan adalah dengan budidaya dan pengelolaan tanaman yang baik sehingga dapat terhindar dari penyakit ini.
    https://warasfarm.wordpress.com/2013/12/13/penyakit-pada-tanaman-pepaya/

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih festi atas komentar yang bermanfaatynya ini :)

      semoga dengan adanya artikel ini para petani modern ita dapat informasi baru ini ya agar budidaya yang dijalankannya ini menjadi lebih baik. aamiin

      Hapus
  17. assalamualaikum euis^^ wah ayu baru tau ternyata kecokelatan pada pucuk batang, dan pada daun pepaya itu karena bakteri Erwinia papaye. saya hanya ingin menambahkan bahwa bakteri tersebut dapat tumbuh pada kisaran suhu yang luas yaitu antara 220C dan 370C. Bakteri tersebut menghasilkan enzim pektinase yang dapat menguraikan pektin (fungsi pektin adalah untuk merekatkan dinding sel tumbuhan), dengan terurainya pektin sel akan terlepas satu sama lain (Agrios 1988). euis bisa baca lebih jelasnya di referensi ini http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1784/A08dss.pdf?sequence=5

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih ayu atas infonya :)
      wah dapet informasi baru nih, kalo si erwinia ini bisa menghasilkan enzim. semoga manfaat ya yu informasinya ^^

      Hapus
  18. artikel yang sangat menarik sekali euis, apalagi pepaya merupakan salah satu buah yang kebannyakan dikonsumsi oleh masyarakat indonesia, dengan membaca artikel mudah-mudahan dapat membantu masyarakat yang berkebun pohon pepaya dalam megenali bakteri ini yang dapat merugikan sekali apalagi pohon pepaya terjangkit. ijin menambahkan ya euis, selain dengan melakukan pembakaran dan pemotongan bagian pepaya yang terjangkit dalam pengendaliannya bisa dengan budidaya tanaman sehat dimana dilakukan pengamatan semingggu sekali, mendatangkan petani yang ahli dalam bidang PHT (http://www.nusatani.com/2015/02/pengenah-dan-pengendalian-opt-pada.html?m=1) semoga bermanfaat ya euis, hamasah

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih linda atas informasinya :)
      mungkin linda bisa jelaskan sedikit apa itu PHT hehe

      hamasah juga ya lin syukron :)

      Hapus
    2. PHT itu Pengendalian Hama Terpadu. Bahasa inggrisnya dikenala sebagai Integrated Pest MAnagement. Namun pengendalian ini tidak sebatas pada "hama" tapi juga patogen penyebab penyakit pada tanaman.

      Hapus
  19. artikel yang sangat menarik dan informatif, artikel yang euis paparkan sudah cukup jelas, dan sudah cukup lengkap untuk memberikan ifo mengenai bakteri tersebut kepada kita, terimakasih euis :)

    BalasHapus
  20. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  21. waaah ternyata tanaman juga bisa kanker yaa euis :( terima kasih informasinya :D

    Sebagai tambahan yaa euis, dari sumber http://skpkarimun.or.id/index.php/2013-05-03-03-03-30/tulisan-ilmiah/193-penyakit-busuk-bakteri-erwinia-papayae-pada-tanaman-pepaya-carica-papaya-l-di-pulau-kundur-kabupaten-karimun

    Metode penyebaran utama Erwinia papayae adalah melalui percikan air hujan. Bakteri ini dapat menyerang tanaman sehat melalui lubang alami atau luka pada tanaman (Obero 1980 dalam Vawdrey, 2011).

    Selain itu, terdapat cara untuk mencegah bakteri ini untuk menyerang pepaya. yaitu :

    Kocide 3000 yang bersifat fungisida sekaligus bakterisida. Ia mengandung bahan aktif tembaga hidroksida. Namun, Hentikan penyemprotan 2 minggu sebelum panen. Semua bahan itu bersifat sistemik sehingga berbahaya bila disemprot dekat waktu panen.

    Sumber : http://www.trubus-online.co.id/jurus-dramaga-asuh-pepaya/

    BalasHapus
  22. tambahan informasi untuk Euis silahkan dibaca yaa di link ini http://www.unboundmedicine.com/medline/citation/14742466/Erwinia_papayae_sp__nov__a_pathogen_of_papaya__Carica_papaya__

    Grazie mille :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. singkat sekali raihan komentarmu hehe

      iya terimakasih atas link yang diberikan ya :)

      Hapus
  23. artikelnya sangat informatif dan menarik..
    dar dulu saya kira pepaya yang seperti itu memang sudah waktunya mati tidak disebabkan oleh bakteri..
    saya hanya ingin menambahkan cara pengedaliaanya di di pulau Kundur dapat ditekankan kepada metode kultur teknis yaitu pemilihan benih yang bebas dan atau tahan terhadap penyakit ini. Dengan menerapkan peraturan karantina antar area/negara yang ketat untuk tidak memasukkan benih tanaman tidak tersertifikasi serta bantuan akses benih atau bibit dari pemerintah setempat setempat kepada petani dapat mencegah tumbuh dan berkembangnya penyakit tanaman pepaya. sumber :http://skpkarimun.or.id/index.php/2013-05-03-03-03-30/tulisan-ilmiah/193-penyakit-busuk-bakteri-erwinia-papayae-pada-tanaman-pepaya-carica-papaya-l-di-pulau-kundur-kabupaten-karimun
    dan gejala Gejala pada tanaman muda menyebabkan daun menguning dan membusuk. Pada helaian daun yang lebih besar ditemuka bercak-bercak kering yang bentuknya tidak teratur dan perlahan-lahan meluas sepanjang tulang-tulang daun yang besar. Gejala khas pada tangkai batang dan batang yang masih hijau berupa adanya bercak kebasah-basahan. Bercak pada tangkai daun umumnya lebih cepat meluas. Penyakit yang telah berkembang hingga batang akan menyebabkan batang busuk dan semua daunnya menjadi gundul.
    sumber http://www.opete.info/detail2.php?idp=657
    trimakasih euis.. semoga bermanfaat :)

    BalasHapus
  24. iya nih bener banget euis hawar daun disebabkan oleh yang disebabkan oleh Erwinia papayae (Rant)
    http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/1784/A08dss.pdf;jsessionid=37EED9C45D56E0613999347654BA7EA5?sequence=5

    thanks Euis, Informasi di artikel ini penting banget untuk mengetahui mikroorganisme yang dapat bersifat antagonis, pemacu pertumbuhan, maupun sifat lainnya yang akan membantu dalam pengendalian penyakit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehe iya su, tapi mau nanya itu hawar daun maksudnya apa ya hehe

      semoga bermanfaat ya artikel diatas, dan terimakasih atas informasi tambahannya suadah :)

      Hapus
  25. Artikel yang dibuat oleh Euis sangat menarik dan informatif. saya hanya ingin menambahkan sedikit informasi mengenai penyebaran bakteri Erwinia papayae. Penyebaran Erwinia papayae meliputi: Asia tenggara (Indonesia, Malaysia, Philipina) Kepulauan Pasifik (Kepulauan Marian, Tonga, Fiji) serta Kepualauan Karibia dan Amerika (Anguilla, Antigua, Barbuda, Barbados, Dominica, Grenada, Guadeloupe, Grenadines, Martinique, Montserrat, Sainte Croix, Saint Kitts and Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent, Trinidad and Tobago, the US Virgin Islands and Venezuela).
    Sumber: http://skpkarimun.or.id/index.php/2013-05-03-03-03-30/tulisan-ilmiah/193-penyakit-busuk-bakteri-erwinia-papayae-pada-tanaman-pepaya-carica-papaya-l-di-pulau-kundur-kabupaten-karimun

    Terima kasih Euis :)

    BalasHapus
  26. artikel yang sangat menarik euis, setuju dengan euis jika Erwinia papayae ini menyebabkan pembusukan pada pepaya (http://www.researchgate.net/publication/8904426_Erwinia_papayae_sp_nov._a_pathogen_of_papaya_%28Carica_papaya%29). terima kasih Euis

    BalasHapus
  27. saya setuju dengan euis bahwa bakteri Erwinia papayae menyerang tanaman pepaya. menurut jurnal yang zakiyah baca http://www.apsnet.org/publications/plantdisease/backissues/Documents/1982Articles/PlantDisease66n02_116.pdf bahwa diagnosis tanaman yang terserang bakteri ini adalah pada bagian axilla batang berwarna kehitam-hitaman, lembek dan bacak. dan diduga snail dapat menjadi host penyebaran bakteri ini ke tanaman pepaya yang sehat . semangat euis :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya neng zakiya, terimakasih atas informasi tambahannya yaa semoga bermanfaat :)

      Hapus
  28. bakteri ini menjadi salah satu hama bagi perkebunan pepaya.
    Gejala tanaman yang terserang hama bakteri ini : Tangkai daun dan batang yang masih hijau terdapat bercak kebasah-basahan. Pada tanaman muda daun menguning dan membusuk. Setelah beberapa lama bagian tunas-tunas muda mangalami kematian. Pada helain daun yang besar terdapat bercak-bercak kering yang bentuknya tidak teratur, selanjutnya meluas sepanjang tulang-tulang daun. Jika penyakit telah meyerang batang, batang akan membusuk,
    semua daunnya akan gugur dan pada akhirnya diikuti oleh matinya seluruh tanaman.
    Pengendalian :
     Konsep budidaya tanaman sehat
     Pengendalian serangga pengunjung pada tanaman pepaya karena bakteri layu Erwinia di tularkan oleh serangga
    vektor dari tanaman sakit kepada tanaman sehat
     Membongkar tanaman yang sakit lalu dibakar.

    itu saja tambahan dri saya, paparan yang bagus is, terima kasih :)

    BalasHapus
  29. oia ini sumber referensinya http://balitbu.litbang.pertanian.go.id/ind/images/leaflet/kebunpepaya.pdf

    terima kasih :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih delsa atas informasinya ya :)

      Hapus
  30. artikel yang menarik euis. dengan adanya artikel ini kita bisa mengetahui pepaya yang terinfeksi dan mencegah pertumbuhannya. hanya iingin menambahkan referensi dan tanda-tanda pepaya yang terinfeksi bakteri erwinia papayae http://skpkarimun.or.id/index.php/2013-05-03-03-03-30/tulisan-ilmiah/193-penyakit-busuk-bakteri-erwinia-papayae-pada-tanaman-pepaya-carica-papaya-l-di-pulau-kundur-kabupaten-karimun. teimakasi :)

    BalasHapus
  31. assalamu'alaikum euiss. menarik euis pembahasann artikelnya. jadi tau ternyata ada juga ya bakteri pembusuk pepaya. saya pikir pepaya bisa busuk karna di makan sama kelelawar atau kalong pada malam hari hahahaha izin menambahkan euis mengenai teknik budidaya buah pepaya. siapa tau bermanfaat. http://www.langkahbisnis.com/teknik-budidaya-buah-pepaya/ . terimakasih selamat sore euis :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih mauliza atas informasinya :)
      ide bagus ya bisa bisnis budidaya pepaya hehe. :D

      Hapus